Pengumuman

  • Informasi Pendaftaran PPDB Gelombang 3

    July 10,2023 |  Admin PPDB 2023  |  Pengumuman
  • Pendaftaran PPDB Gelombang 3

    June 17,2023 |  Admin PPDB 2023  |  Pengumuman
  • INFORMASI TES MINAT BAKAT GELOMBANG 2

    May 31,2023 |  Admin PPDB 2023  |  Pengumuman
  • Pendaftaran PPDB Gelombang 2

    May 12,2023 |  Admin PPDB 2023  |  Pengumuman
  • KEGIATAN ANBK SMK PUI CIKIJING 2022

    September 01,2022 |  Admin PUI  |  Pengumuman
  • Agenda Kegiatan

  • KIAT SUKSES PRA KERJA & MATERI PSIKOTES

    March 28,2024 |  Admin PUI  |  Agenda Kegiatan
  • PENELITIAN TINDAKAN KELAS

    December 04,2023 |  Admin PUI  |  Agenda Kegiatan
  • Best Practice

    December 04,2023 |  Admin PUI  |  Agenda Kegiatan
  • BEST PRACTICES

    January 25,2023 |  Admin PUI  |  Agenda Kegiatan
  • KEGIATAN ANBK SMK PUI CIKIJING

    September 01,2022 |  Admin PUI  |  Agenda Kegiatan
  • Statistik Pengunjung

      Online:2
      Hari Ini:5
      Kemarin:109
      Bulan Ini:2216
      Tahun Ini:13238
      Total:20895

      Best Practice

          Dibaca 413 kali

       

      Best Practice

       

      Nama                           : Ana Khaerunnisa, S.Pd

      Kelas/Kelompok         : Bahasa Inggris / Kelompok 2

      Instansi                        : SMK PUI Cikijing

       

      Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

      Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

       

      Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Bahasa Inggris Siswa Menggunakan Media Pembelajaran  kelas X RPL SMK PUI Cikijing

       

      Situasi

      Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

      A. LATAR BELAKANG

       

      Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit untuk dipelajari oleh sebagian besar peserta didik.

      Salah satu faktor yang membuat mereka tidak tertarik dalam pembelajaran bahasa inggris adalah:

       

      1.      Bahasa Inggris bukan merupakan bahasa sehari-hari mereka.

      2.      Bahasa Inggris mempunyai pengucapan yang berbeda dengan tulisannya.

      3.      Stigma atau Mindset peserta didik menganggap bahwa Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang sulit

       

      Faktor tersebut bukan hanya membuat peserta didik tidak tertarik tetapi mereka juga cukup cuek dalam proses pembelajaran.

       

      Kondisi ini merupakan masalah-masalah umum yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran bahasa inggris, adapaun permasalahan-permasalahan yang lainnya akan dijelaskan oleh mahasiswa sebagai berikut:

       

      AKSI 1

      Untuk rencana aksi pertama, permasalahan yang diangkat mahasiswa selama mengajar adalah “Kurangnya motivasi dan minat peserta didik dalam pembelajaran bahasa inggris”. Ini dapat dilihat dari proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik dimana mereka tidak antusias bahkan cenderung cuek. Adapun Kondisi yang melatarbelakangi masalah ini :

       

      1.      Penggunaan Model, Media dan Metode yang kurang variatif (Konvensional)

      2.      Materi Pembelajaran yang kurang menarik

      3.      Kurangnya kosa kata bahasa inggris yang dimiliki peserta didik.

       

      AKSI 2

      Pada aksi kedua permasalahan yang diangkat Mahasiswa adalah Guru belum memaksimalkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran bahasa Inggris yang mengakibatkan peserta didik cepat merasa bosan ketika belajar bahasa inggris. Hal yang melatar belakangi masalah ini adalah :

      1.   Mengajar dengan menggunakan buku paket saja menurut guru, para peserta didiknya sudah memperlihatkan prestasi belajar yang memadai.

      2.   Kurangnya pemahaman dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk pengembangan media belajar.

      3.   Kurangnya kemauan untuk mengupgrade diri terkait adaptasi dengan teknologi dan media media pembelajaran inovatif.

       

       

       

      B. MENGAPA PRAKTIK INI PENTING UNTUK DIBAGIKAN?

       

      Permasalahan-permasalahan yang ditemukan atau dihadapi oleh mahasiswa selama menjadi seorang guru bukan hanya dihadapi oleh mahasiswa itu sendiri melainkan juga kepada semua guru-guru yang ada di Indonesia. Dengan membuat praktik baik ini, mahasiswa berharap kepada guru-guru dan orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan untuk menjadikan praktik baik ini sebagai referensi dalam melakukan perubahan dalam proses belajar mengajarnya dan juga dalam pembuatan/penerapan pembelajaran inovatif yang akan dilakukan nantinya.

       

      C. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB

       

      Dalam membuat praktik baik ini, mahasiswa melakukan beberapa riset dan kajian terhadap masalah-masalah yang telah diidentifikasi, bereperan aktif dalam mencari solusi yang relevan dan bertanggung jawab dalam proses penyelesaian masalah yang telah diidentifikasi.

       

      Mendeskripsikan: (1) hal hal yang benar benar terjadi selama proses pembelajaran( misalnya tentang keaktifan siswa dalam belajar, capaian kompetensi oleh siswa, kegiatan yang dilakukan guru, kendala, penghambat dan pendukung),(2) membandingkan dengan apa yang direncanakan dalam modul ajar , (3) menyimpulkan apa yang telah berhasil dan dengan yang belum berhasil.

      Tantangan

      Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat

      A. TANTANGAN

       

      Dalam pelaksanaan pembelajaran inovatif yang telah dilakukan tentu saja tidak akan berjalan mulus seperti yang diharapkan karena pada kenyataanya ada banyak sekali tantangan-tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran Inovatif ini, diantaranya:

       

      Tantangan umum, Tantangan umum yang mahasiswa hadapi dalam Penerapan Pembelajaran Inovatif adalah beberapa peserta didik belum memiliki smartphone untuk pengaplikasian TPACK dalam pembelajaran. Mahasiswa meminta peserta didik membawa hp untuk mengunduh aplikasi Canva, akan tetapi beberapa peserta didik tidak membawa hp dikarenakan mereka tidak memiliki, selain itu, tantangan lain yang mahasiswa dapatkan adalah beberapa peserta didik yang membawa HP belum dilengkapi dengan kuota sehingga memperlambat proses pelaksanaan pembelajaran ini. Akan tetapi mereka bisa mengikuti pembelajaran ketika berdiskusi untuk bersama mengerjakan project bersama temannya yang membawa hp.

      Selain tantangan-tantangan umum yang dijelaskan Mahasiswa sebelumnya, ada juga beberapa tantangan dan kendala yang dihadapi mahasiswa.

       

      AKSI 1

       

      Mahasiswa selama melaksanakan pembelajaran Inovatif pertama ini secara langsung melihat dan menemukan beberapa kendala yaitu:

       

      1.      Peserta didik belum percaya diri terhadap kemampuan sendiri dalam membuat produk dimana peserta didik sepanjang proses pembuatan produk selalu meminta arahan dan masukan tanpa membuat terlebih dahulu karya mereka sendiri

      2.      Sebagaian kecil peserta didik belum menunjukkan motivasi dan minat dalam pembelajaran dikarenakan memiliki sifat introvert sehingga mahasiswa perlu melakukan sedikit pendekatan untuk membuat beberapa peserta didik terlibat aktif dalam pembuatan produk

      3.      Beberapa peserta didik tidak terlalu aktif dalam memberikan ide/gagasan kepada kelompok dalam pembuatan produk

      4.      Pada saat presentasi hanya beberapa peserta didik saja yang bisa menyampaikan pesan dengan baik yang lainnya masih terlihat malu-malu

       

      Apa saja yang menjadi tantangan yang dihadapi guru dalam situasi yang telah dianalisis.

      AKSI 2

      Pada Aksi kedua ada beberapa hambatan yang saya temui diantaranya:

      1.      Kurangnya keinginan Peserta didik untuk belajar mengemukakan pendapat ketika duduk berkelompok

      2.      Peserta didik takut melakukan kesalahan ketika mencoba hal hal baru ketika pembelajaran berlangsung

      3.      Peserta didik kurang merasa percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas.

      Aksi :

      Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat

      / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

      AKSI 1

      Langkah-langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan meminta peserta didik yang belum mengunduh aplikasi canva, agar mendownload aplikasi canva di play store,Langkah langkah lainnya untuk menghadapi tantangan di setiap aksinya adalah diantaranya :

      Menumbuhkan sikap rasa percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat sebuah produk, presentasi dan berbagi ide kreatif. Caranya adalah dengan menerapkan model, metode dan media pembelajaran yang dapat membuat peserta didik bersemangat dalam pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang mahasiswa gunakan dalam mengatasi tantangan itu adalah Penerapan “Model Project Based Learning” dan metode Diskusi dalam proses pembelajaran.

       

      Dalam proses pembelajaran AKSI 1 yang telah dilakukan mahasiswa melihat bahwa dengan menggunakan model “Project Based Learning” dengan membuat sebuah announcemet kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah peserta didik merasa termotivasi dalam membuat produknya bisa dilihat dalam video PPL yang telah saya buat https://bit.ly/VideoPPLSiklus1AnaKhaerunnisa bahwa setiap peserta didik berperan aktif dalam diskusi untuk  pembuatan produk sampai dengan produk itu selesai. Kemudian penggunaan metode presentasi, mampu membuat peserta didik lebih bertanggung jawab dalam memberikan contoh dari Announcement yang telah mereka buat di aplikasi Canva. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model dan metode tersebut dapat meningkatkan motivasi dan minat peserta didik dalam pembelajaran bahasa inggris.

      Beberapa lampiran Aksi pertama dan hasil Project peserta didik : Diskusi, Persentasi, Hasil Project

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

       

             
           
         
       

       

       

       

       

       

       

       


      AKSI 2

      Pada Aksi kedua ini saya terus memotivasi peserta didik ketika diberikan permasalahan untuk didiskusikan bersama kelompoknya, memberikan penguatan kepada peserta didik untuk turut aktif ketika berdiskusi dan juga memberikan motivasi agar peserta didik mau mencoba mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik didepan kelas.

      Dalam proses pembelajaran Aksi 2 yang telah dilaksanakan menggunakan Problem Base Learning, dengan berdiskusi mereka mencoba untuk memberikan pendapat secara tertulis dan mencoba mempresentasikan di depan kelas, peserta didik terlihat antusias ketika diberikan video pembelajaran dan setelah itu mereka mencoba menganalisis masalah apa yanga ada dalam video tersebut bisa dilihat dalam video PPL 2 yang telah saya buat https://youtu.be/Czze361XNmI?si=AHz6qIih_Nk-665z

      Bahwa semua peserta didik turut aktif ketika berdiskusi untuk menyimpulkan masalah yang disuguhkan dalam video. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran mempunyai nilai positif untuk meningkatkan motivasi belajar anak ketika belajar bahasa Inggris.

       

      Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

      Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

      1.      HASIL DAN DAMPAK PENGGUNAAN TPACK DALAM PEMBELAJARAN

       

      Penggunaan pendekatan TPACK dalam proses pembelajaran pada AKSI 1 memberikan dampak yang positif. Penggunaan power point, video pembelajaran, handphone, laptop dan aplikasi pembelajaran seperti Canva, mampu memberikan pengalaman baru bagi peserta didik yang berdampak pada antusias dan kemauan peserta didik untuk selalu mengikuti pembelajaran bahasa inggris dikelasnya dibandingkan sebelum diterapkannya pendekatan TPACK ini peserta didik cukup cuek bahkan tidak menyukai pembelajaran bahasa inggris.

       

       

      2.      DAMPAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

       

      Penerapan kedua model pembelajaran inovatif ini (Problem Based Learning dan Project Based learning) pada Aksi 1 dengan menerapkan sintak secara berurut dan lengkap membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran konvensional dengan sintak yang tidak berurutan dan tidak sesuai/tepat. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PJBL. Indikator keaktifan siswa tersebut antara lain :

       

      1.      Seluruh siswa mampu menganalisis gambar yang diberikan

      2.      Beberapa siswa mampu membuat produk secara kreatif

      3.      Beberapa siswa mampu menuliskan ide/gagasan dan mempresntasikannya didepan kelas

      4.      Kolaborasi dalam kelompok yang ditunjukan melalui kegiatan diskusi antar siswa dalam kelompok

       

       

      MITRA

      whatsapp