Sejarah Berdirinya SMK PUI Cikijing
Awal berdirinya SMK PUI CIkijing didasari atas inisiatif tokoh-tokoh PUI Cikijing pada tahun 2004. Aula Hayani yang beralamat di Jalan Suma No. 478, Babakan Jawa Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka menjadi saksi kesepakatan tokoh PUI Cikijing yang didukung oleh PD PUI untuk mendirikan SMK PUI Cikijing tepatnya pada tanggal 28 Maret 2004.
SMK PUI Cikijing pertama berdiri sebagai kelas jauh dari SMK PUI Majalengka yang memanfaatkan gedung MD PUI Cikijing I Jalan PUI Cikijing – Majalengka yang kegiatan pembelajarannya dilaksanankan pada siang menjelang sore dengan hanya membuka satu jurusan yaitu Teknik Mekanik Otomotif dengan Jumlah peserta didik sebanyak 34 Siswa.
Tanto Qustantowi, S.Pd sebagai kepala SMK PUI Majalengka, disepakati sebagai kepala SMK PUI Cikijing pertama (2004-2007). Untuk pelaksana harian sebagai pimpinan SMK PUI Cikijing ditunjuk H. Ajid Mansyur, S.Pd. M.Pd., yang sekaligus sebagai kepala SMA Negeri Cikijing (2004-2007), kemudian ditunjuk juga Mokh. Syihabudin, S.H sebagai Ketua Badan Penyelenggara yang merupakan kepanjangan tangan dari PD PUI Majalengka.
Setelah tiga tahun berjalan, Pada tanggal 18 Agustus 2007 SMK PUI Cikijing ditetapkan sebagai sekolah mandiri yang dihadiri juga oleh kepala dinas pendidikan kab. Majalengka Drs. H. Karna Sobahi dan Ketua PD PUI Majalengka H. Yunus Sanusi, kemudian menunjuk H. Endang Suherman, BA (2007-2012). Sebagai kepala sekolah pada waktu itu, sehingga Maka pada tahun ajaran 2008-2009 SMK PUI Cikijing berhak mengadakan ujian nasional secara mandiri yang sebelumnya dilaksanakan di SMK PUI Majalengka seperti pada angkatan pertama.
Pada tahun 2009 SMK PUI Cikijing membuka program studi teknik komputer kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak. Kemudian Pada tahun 2010 semua aktivitvitas pembelajaran dan administrasi dipindahkan ke gedung baru SMK PUI CIkjing yang berlokasi di Jl. Raya Cikijing-Ciamis KM. 02 Cikijing-Majalengka dengan tanah Hak Milik Sendiri, dengan jumlah gedung yang terdiri dari 4 ruang kelas, 1 Ruang Praktek Otomotif dan 1 Ruang Kantor.
Setelah wafatnya almarhum H. Endang Suherman, BA, Pimpinan Daerah PUI Majalengka menunjuk H. Adang Ardali, S.Pd.,MT. sebagai PLH SMK PUI Cikijing (2012-2014).
Seiring berkembangnya SMK PUI Cikijing, maka pada tahun 2014 SMK PUI Cikijing membuka 3 jurusan baru yaitu Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Multimedia (MM).
Pada tahun 2014 jabatan kepala sekolah dipegang oleh Yaya Permana, ST. (2014-2017). Kemudian kepala sekolah dipegang oleh Drs. H. Maman Heryadie (2017 – 2022).
pada tahun 2022 Pimpinan Daerah PUI Kabupaten Majalengka menunjuk Bapak Aang Rohani,S.T sebagai kepala sekolah ke tujuh hinga menjabat sampai sekarang. Seiring berkembangnya waktu, SMK PUI Cikijing PUI Cikijing terus melakukan pengembangan fasilitas dan juga jumlah siswa.
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi Sekolah
Visi Sekolah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau rujukan dalam menentukan tujuan atau keadaan masa depan sekolah yang secara khusus diharapkan oleh Sekolah. Visi Sekolah merupakan turunan dari Visi Pendidikan Nasional, yang dijadikan dasar atau rujukan untuk merumuskan Misi, Tujuan sasaran untuk pengembangan sekolah dimasa depan yang diimpikan dan terus terjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya.
Adapun visi SMK PUI Cikijing :
“Menjadi pusat pendidikan dalam mewujudkan insan unggul, bertaqwa dan berwirausaha menyongsong revolusi industri 4.0"
B. Misi
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut di atas, Misi SMK PUI Cikijing adalah sebagai berikut:
1. Membangun kebiasaan beribadah dan kegiatan keagamaan berbasis pesantren dengan berlandaskan nilai-nilai intisab dan islahu tsamaniyah.
2. Mempersiapkan dan merintis guna terrealisasinya SMK berbasis pesantren secara utuh tahun 2023
3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan berbasis kompetensi abad 2¬¬¬¬¬1 yang Kreatif, inovatif, komunikatif dan Kolaboratif menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
4. Menyediakan fasilitas pembelajaran yang memadai serta meningkatkan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas.
5. Menjalin hubungan kerjasama dengan industri dalam mengintegrasikan kurikulum dan penyerapan tenaga kerja dan pembinaan peserta didik untuk mampu berwirausaha mandiri.
C. Tujuan
1. Membangun kebiasaan sholat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan ibadah-ibadah sunah lainnya.
2. Menanamkan nilai-nilai intisab dan islahu tsamaniyah sehingga dapat terinternalisasi dan tercermin pada prilaku peserta didik.
3. Melakukan upaya-upaya dalam perintisan pendirian pesantren mulai dari pembebasan lahan sampai pembangunan gedung.
4. Mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi abad 21.
5. Melengkapi dan mengembangkan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
6. Mengadakan dan memfasilitasi tenaga pendidik dan kependidikan untuk meningkatkan kualitas melalui pelatihan-pelatihan.
7. Menindaklanjuti kerjasama dengan industri dalam memadukan kurikulum pembelajaran.
8. Menyiapkan lulusan siap bekerja di dunia industri maupun berwirausaha mandiri..