Pengumuman

  • Informasi Pendaftaran PPDB Gelombang 3

    July 10,2023 |  Admin PPDB 2023  |  Pengumuman
  • Pendaftaran PPDB Gelombang 3

    June 17,2023 |  Admin PPDB 2023  |  Pengumuman
  • INFORMASI TES MINAT BAKAT GELOMBANG 2

    May 31,2023 |  Admin PPDB 2023  |  Pengumuman
  • Pendaftaran PPDB Gelombang 2

    May 12,2023 |  Admin PPDB 2023  |  Pengumuman
  • KEGIATAN ANBK SMK PUI CIKIJING 2022

    September 01,2022 |  Admin PUI  |  Pengumuman
  • Agenda Kegiatan

  • KIAT SUKSES PRA KERJA & MATERI PSIKOTES

    March 28,2024 |  Admin PUI  |  Agenda Kegiatan
  • PENELITIAN TINDAKAN KELAS

    December 04,2023 |  Admin PUI  |  Agenda Kegiatan
  • Best Practice

    December 04,2023 |  Admin PUI  |  Agenda Kegiatan
  • BEST PRACTICES

    January 25,2023 |  Admin PUI  |  Agenda Kegiatan
  • KEGIATAN ANBK SMK PUI CIKIJING

    September 01,2022 |  Admin PUI  |  Agenda Kegiatan
  • Statistik Pengunjung

      Online:14
      Hari Ini:41
      Kemarin:109
      Bulan Ini:2242
      Tahun Ini:13262
      Total:20918

      CRUD dalam Pemrograman

          Dibaca 665 kali

      Dalam pengembangan perangkat lunak, pengelolaan data merupakan aspek yang krusial. Data adalah aset berharga yang harus dikelola dengan baik agar aplikasi dapat berfungsi dengan efektif dan efisien. Salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam pengelolaan data adalah melalui konsep CRUD, yang merupakan singkatan dari Create, Read, Update, dan Delete. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang konsep CRUD dan bagaimana hal itu diterapkan dalam bahasa pemrograman.

      Di dalam dunia bahasa pemrograman sendiri, banyak sekali jenis fungsi, library, dan metode pengembangan yang digunakan. Salah satu fungsi yang paling umum dan sering diaplikasikan ke dalam source code adalah CRUD.

      Istilah tersebut tentunya sudah tidak asing bagi kalangan pengembang, khususnya  back end developer. Biasanya, CRUD banyak digunakan untuk membangun program yang sifatnya dinamis seperti penggunaan database (basis data). Sehingga, bahasa SQL sendiri cukup populer untuk menggunakan fungsi yang satu ini.

      Pada artikel kali ini, kami akan membahas sedikit berkaitan dengan pengenalan awal apa itu CRUD, beserta fungsi, kelebihan, dan cara kerjanya. Sehingga, kami harapkan anda dapat mengembangkan aplikasi sederhana atau bahkan sistem informasi dengan menerapkan fungsi ini.

      Apa itu CRUD

      CRUD adalah singkatan yang berasal dari Create, Read, Update, dan Delete, dimana keempat istilah tersebut merupakan fungsi utama yang nantinya diimplementasikan ke dalam basis data.

      Empat poin tersebut mengindikasikan bahwa fungsi utama melekat pada penggunaan database relasional beserta aplikasi yang mengelolanya, seperti Oracle, MySQL, SQL Server, dan lain – lain.

      Jika dihubungkan dengan tampilan antarmuka (interface), maka peran CRUD sebagai fasilitator berkaitan dengan tampilan pencarian dan perubahan informasi dalam bentuk formulir, tabel, atau laporan. Nantinya, akan ditampilkan dalam browser atau aplikasi pada perangkat komputer user.

      Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh James Martin pada tahun 1983 dalam bukunya yang berjudul “Managing the Database Environment”.

      Fundamental Fungsi

      Secara konseptual, data diletakkan di lokasi penyimpanan sehingga konten dapat diperbarui dan dibaca. Sebelum file penyimpanan dibaca oleh sistem, maka lokasi perlu dibuat dan dialokasikan dengan konten. Untuk beberapa poin yang tidak diperlukan dapat dihapus agar tidak membebani sistem dan storage yang telah dialokasikan.

      Fungsi dari CRUD

      Terdapat empat poin penting dari akronim fungsi CRUD untuk mengembangkan perangkat lunak, baik berbasis web maupun mobile.

      1. Create

      Fungsi CRUD yang pertama adalah create, dimana anda dapat memungkinkan untuk membuat record baru pada sistem basis data. Jika anda sering menggunakan SQL, maka sering disebut dengan istilah insert.

      Sederhananya, anda dapat membuat tabel atau data baru sesuai atribut dengan memanggil fungsi create. Akan tetapi, biasanya hanya posisi administrator saja yang dapat menambahkan atribut lain ke dalam tabel itu sendiri.

      2. Read

      Fungsi yang kedua adalah read, berarti memungkinkan anda untuk mencari atau mengambil data tertentu yang berada di dalam tabel dengan membaca nilainya. Fungsi read mempunyai kesamaan dengan fungsi search yang biasa anda temukan dalam berbagai perangkat lunak.

      Hal yang perlu anda lakukan adalah dengan menggunakan kata kunci (keyword) untuk dapat menemukan file record dengan bantuan filter data berdasarkan kriteria tertentu.

      3. Update

      Fungsi CRUD yang ketiga adalah update, dimana berfungsi untuk memodifikasi data atau record yang telah tersimpan di dalam database. Namun, anda perlu untuk mengubah beberapa informasi terlebih dahulu agar dapat mengubah record sesuai kebutuhan anda.

      Untuk pengisian update data anda juga perlu menyesuaikan nilai atribut sesuai dengan form yang tersedia agar tidak ada kesalahan saat pemrosesan data di dalam server.

      4. Delete

      Fungsi yang terakhir adalah delete, dimana ketika anda tidak membutuhkan sebuah record lagi, maka data tersebut perlu untuk dihapus. Sehingga, anda perlu untuk menggunakan fungsi delete untuk memproses aktivitas tersebut.

      Beberapa software terkait database relasional mengizinkan anda untuk menggunakan soft dan hard delete. Untuk soft delete berfungsi untuk memperbarui status baris yang menunjukkan bahwa data akan dihapus meskipun informasi tersebut tetap ada.

      Sedangkan, untuk hard delete bertujuan untuk menghapus catatan pada basis data secara permanen.

      Kelebihan dari Penerapan CRUD

      Terdapat beberapa keuntungan apabila anda menggunakan CRUD ini, diantaranya adalah sebagai berikut.

      1. Digunakan oleh Berbagai Bahasa Pemrograman

      Fungsi CRUD terkenal dengan fleksibilitasnya, sehingga dapat digunakan dan diimplementasikan ke dalam banyak bahasa pemrograman, seperti JavaScript, PHP, SQL, Ajax, Java, Python, dan lain – lain.

      Selain itu, juga dapat dipergunakan dalam berbagai framework, seperti Codeigniter dan Laravel. 

      2. Operasi Pemrograman yang Cukup Kompleks

      Kelebihan yang kedua, CRUD juga termasuk fungsi esensial untuk dapat dipahami. Sehingga, ada beberapa saat ketika anda akan merasakan kesulitan saat memahami pemrograman komputer sebelum anda benar – benar paham terkait materi ini.

      3. Mendukung Tampilan UI Berjalan dengan Baik

      Keuntungan yang ketiga, fungsi CRUD juga mendukung tampilan user interface menjadi lebih terkontrol, akurat, dan tepat sasaran. Dimana, berbagai tipe data dapat ter- define sesuai dengan atribut dan nilai masing – masing.

      Cara Kerja Sistem CRUD

      Untuk pengaplikasian dari fungsi ini, anda dapat mempelajari tutorial lengkapnya di website Codecademy atau melalui situs W3School. Yang paling penting dan harus anda perhatikan dalam menyusun fungsi tersebut, anda perlu untuk memastikan bahwa program anda telah terkoneksi dengan database.

      Sebenarnya, terdapat beberapa variasi lain dari CRUD yang diterapkan pada Restful APIs, terletak pada sistem HTTP. Berikut terdapat beberapa variasi, yang meliputi:

      • BREAD (Browse, Read, Edit, Add, Delete)
      • CRAP (Create, Replicate, Append, Process)
      • CRUDL (Create, Read, Update, Delete, List)
      • DAVE (Delete, Add, View, Edit)

      Kesimpulan

      • CRUD adalah fungsi yang dapat digunakan untuk diterapkan pada sistem basis data yang membantu proses pengolahan informasi secara sistematis.
      • Operasi pemrograman yang diterapkan adalah membuat, membaca, meng-update, dan menghapus data.
      • Kelebihan dari fungsi ini adalah mampu diaplikasikan ke dalam berbagai bahasa pemrograman yang mempunyai paradigma masing – masing, serta membantu dalam pemrosesan database secara optimal.

      MITRA

      whatsapp